Salam Pembuka Bicara

Rabu, 7 September 2011

DIA berhak Mendapat aku

"Macam mana?Dah siap semua persiapan?Nanti jangan kelam kabut sudah."Ujar ayah kepada ibu..Aku pula sibuk mensiapkan diri untuk menyerahkan jiwa dan ragaku kepada bakal ku..Perasaan aku??Erm entah la..sukar untuk menapulasikan perasaan aku sendiri..Persiapan semua hampir siap dibuat tapi..aku masih sempat menjerling seseorang yang duduk jauh termenung..Apa la yang direnungnya..Mungkin dia masih belum terima apa yang akan berlaku nanti..
"Apa la yang maknya termenung sangat 2?jauh jer tengok tu..sudah-sudah la tu maknya..kita redha dan  terima sahaja ketentuan Allah SWT..Insyallah kita dah didik dia dengan semua ilmu agama dunia dan akhirat..Apa-apa pun kita berdoa kepada Allah SWT..Dia lah yang Maha Mengetahui.."Pujuk abah apabila melihat mak menyendiri termenung melihat persiapan siap tersedia..
"Saya bukan nya tak boleh terima atau redha bang..tapi hati saya sayu nak melepaskan anak kita pergi..Bagaimana keadaan dia nanti kat sana bang?Bolehkah diterima anak kita??"Tiba-tiba menitis air mata mak tatkala abah menegur mak sendirian..Abah memang memahami perasaan mak..Itulah tanda ikatan kasih sayang walaupun sudah 60 tahun mereka bersama menyemai cinta yang sejati..
"Erm mak..nape nie?tak baik macam nie..mak menangis..nanti orang kata mak buat kenduri tahlil pulak.."usik aku kepada mak..tergelak kecik emak..Ya dalam senyuman ketawa mak tetap masih tersimpan perasaan resah dia..Emak..terimalah ketentuan anak mak..Redhakanlah..doa aku dalam hati ku..

PADA HARI KEJADIAN

"Alhamdulillah..Dia dah pun dapat hak dia..Anak kita telah pergi dengan selamat..Dah terlepas hak kita selama nie.."Ujar abah kepada mak..Aku pergi dengan senyuman melambai-lambai Abah dan Mak..Mereka senyum mengiring aku walaupun aku tau perit hati untuk melepaskan aku pergi..Tapi sebagai manusia biasa..perasaan redha dan menerima ketentuan Illahi adalah wajib dalam hidup yang sementara ini..
"Semoga anak kita aman disana..Insyallah.."doa abah untuk aku.."Aminnn..saya harap sangat..tak sangka dia pergi dulu sebelum kita bang.."Berjurai air mata mak..
Aku selamat dimandikan,dikapankan dan dikebumikan..Itulah saat-saat yang aku tunggu selama ini..Penyakit barah otak yang aku alami selama 2 tahun telah ditamatkan dan Allah telah mengambil haknya dan aku lah haknya..Tiada siapa yang lebih berhak untuk mendapatkan aku selain Dia..

Tiada ulasan:

Catat Ulasan